Minggu, 30 Maret 2014

Help: konsultan perasaan

Bismillah.

Malam ini perasaanku hancur. Dipenuhi oleh pikiran yang terus mengganggu perasaan, membuat mata perih dan kemudian meneteskan air mata. Cih.

Siang hari ini aku pergi main sama temen temenSMA, paskib sih sebenernya, ada suci, manda, dian, hilmi, dan aya. Pas berangkat nebeng kaka, aku g sengaja ngobrol ke arah wacana nikah sebelum penempatan. Kaka langsung worry dan nanya: `nanti kaka gimana? emang alip udah punya apa?` hmm. langsunglah diceramahin segala macem dan gimana kita seharusnya nurut sama ortu. Dan itu maksudnya nikah sama senior-kalo gberhasil nyari-> dijodohin. Aku jawab, dan ini telak-kalo duit bisa nyari bareng, kalo yang sevisi, susah dicari.

Malem ini cerita sama alip, dan komen dia: ya harus ada batasnya, nanti takutnya kalau ortu udah g ada, kaka ad masalah sama suaminya, pasti dibawa2 alasan dijodohkan. tapi yang paling sedih itu komen berikutnya, kalo aku kecepetan bilang itu ke kaka. cepet? hmm. katanya harusnya aku ngomong gitu pas ada ngobrol serius biar ada solusinya. Masih lama itu... setiap denger kata gapasti kaya lama, sedih banget. Ya Allah, niatku untuk menikah adalah untuk memenuhi separuh agamaku, menjauhi zina, dan juga agar dapat segera mandiri.

 Kemudian aku baca postingan fiscuswannabe ngomongin masalah jodoh. entah kenapa bikin sedih juga. Aku jadi kepikiran untuk nyerah, mungkin aku emang belum saatnya menikah, aku harus meninggalkan dia yang aku proyeksikan menjadi suamiku. berpikir ulang, apakah aku benar2 mendapatkan ridhoNya? ridho orangtua dan keluarga? apakah jodoh terbaikku masih di luar sana, menungguku dengan setia? apakah aku menyulitkan keluarganya alif? semua pikiran yang semakin rumit ini menjeratku. membuat sisi melankolisku memenangkan bahkan sebelum dimulai.

ah, mataku bisa bengkak besok nih.

terus, alip pernah sebel gara2 aku bilang pilih stan dibanding itb supaya bisa cepet nikah. dan sebenernya lanjutannya menjadi istri yang baik, lebih dibandingkan yg kerja lapangan.
what? kenapa? aku maunya pacaran setelah nikah ko, dari dulu juga. tapi yaaa gini keadaannya sekarang. huft.

semakin pusing dan pusing, lebih baik istirahat sekarang.
 wassalam..,