Selasa, 04 Januari 2011

RENUNGAN AWAL TAHUN

Baru saja aku dan keluarga pulang dari Cakung, rumah dinas papa. Tadi malam,ada perayaan pergantian tahun di kantor pusat di daerah matraman. Entah mengapa,spanjang perjalanan subuh tadi aku terngiangngiang kisah masa lalu. Kisah di tahun 2010-ku.

Tahun lalu,mungkin aku sedang menyendiri di kamar dengan resolusi tahun 2010 yang sebagian besar tentang lanjutan studi di universitas. Mungkin pula aku masih memikirkan kepergian classmate sekaligus keluarga DKM NK menemui Sang Khalik.

Yang paling kuingat dari tahun 2010 adalah perjuanganku menuju UAN dan SNMPTN. UAN yang benar2 “bersih”, bahkan teman2 sekelasku berkupul dulu di salah satu rumah yangdijadikan basecamp untuk “membahas” soal2 yang akan diberikan saat UAN. Awalnya aku sedikit marah, karena tidak tahu menahu soal itu, bahkan hingga UAN berakhir. Tapi kemudian, aku bersyukur bahwa aku tidak mengetahuinya, karena ternyata banyak juga teman-temanku yang terjebak dengan kunci jawaban fiktif yang beredar. Padahal sekolahku itu SMA favorit di Bandung, persaingan NEM untuk masuk pun sangat ketat, tetapi anak-anak didiknya seperti itu. Sungguh aku sangat khawatir dengan nilai UANku karena ga ikutan bocoran, tetapi ternyata aku mampu lulus dengan nilai yang baik bahakan aku menjadi 3 besar peraih nilai terbaik di kelas. Alhamdulillah…J

Sambil mempersiapkan UAN, akupun mempersiapkan SNMPTN. Masih lekat dalam ingatan,akhir minggu yang seringnya aku jalani di edulab, menginap demi tambahan dengan pengajaryangserig disebut dating. Dating with physics, dating with math, dating with chemistry…zzzz. Belum lagi tugas mengerjakan kumpulan soal2 tahun sebelumnya. Semua aku jalani dengan ikhlas demi fakultas impian, Fakultas Pertambangan dan Perminyakan (FTTM) ITB. Aku sadar, saat try outnilaiku tak begitu baik. Namun entah mengapa aku masuk jga ke 30 besar siswa terbaik edulab. Saking kepinginnya aku sama fttm, di depan pintu kamar belajarku, kupasang pengumuman dari Koran berwarna merah muda yang bertuliskan : DILARANG MASUK! CALON MAAHASISWI PERMINYAKAN 2010 SEDANG BELAJAR. Mantap kan? O yah, akupun menempel kertas bertuliskan FTTM ITB di kaca, meja,lemari, dinding, cepuk, dan tempat tempat lainnya yang sering aku lihat. Sebulan seblum snmptn aku juga menempelkan daftar passing grade dan member tanda pada fakultas pilihanku. Karena tidak yakin berhasil di IPA, akhirnya aku mendaftar IPC dengan pilihan FTTM, FITB, lalu Sastra Inggris UPI.

Ada ada saja halanganku mengikuti snmptn.Pernah suatu ketika ada seorang ibu yang menyangsikan kesungguhan tekadku masuk FTTM. Padahal aku sedang di Edulab,, yang seharusnya ibu itu menyemangatiku. Huff.. Tapi tu belum seberapa dengan kejadian hari pertama SNMPTN. Ibuku yang baru pulang dari pasar pagi itu, lupa mengambil kunci yang masih tergantung di dalam mobil karena sedang dpanaskan tetapi pintu sudah terkunci secara otomatis. Dan lucunya, pintu mobilku tidak bisa dibuka pakai kunci biasa karena sistemnya otomatis dan ternyata kunci cadangannya dibawa ayahku ke cakung. Hhh.. jadilah ada opsi aku naik angkot ke UNPAD Dago. Yap, Dago. Sudah terbayang di benakku kala itu, dago yang macet dan lain lain. Beruntung, salah satu tetengga kami dapat menarik kunci dengan benang karena jendelanya tidak tetutup full. Akhirnya aku bisa berangkat tanpa terlambat.

Hari kedua snmptn, cukup berjalan lancar. Malah, aku sangat optimis dengan hasil hari kedua ini yang berupa tes kemampuan IPA dan IPS. Tampaknya hari pertama lebih sulit, meskipun mata pelajaran bahasa , matdas, dan TPA. Ternyata tragedy terbesar ada di akhir hari itu, saat aku diundang menghadiri acara 30 siswa terbaik edulab. Disana aku tergoda mengecek jawaban dengan kunci jawaban edulab n disamain dengan yang biasa rangking 1 karena kodenya sama. Jengjengjeng.. ternyata gagal total! Banyak banget yang salah.. jadilah aku nangis disitu, meskipun orang2 udah nenangin, tetep aja geumpeur.

Semenjak kejadian di edulab itu,aku jadi pesimis masuk IPA. Satu2nya harapan aku yah yang IPSnya, sastra inggris. Pengumuman lewat website ternyata maju sekitar 6 jam dari seharusnya. Sekitar jam 5 lewat, aku ke warnet buat ngecek. Ternyata belum ada. Setelah jam 6sore lewat, temen2 pada ngesms nanya aku masuk atau engga. Thanks to my friends, alya n fathi yang mau rela ngecekin nomor tes aku. Guess what, I accepted in FTTM ITB. Dear God, it’s the most touchy time for me and it seemed not so real..

Masa ospek di kampus ganesha dimulai. Aku berkenalan dengan banyak teman baru dan mulai merasa nyaman di sini. Tanggal 3 agustus, di tengah ospek dalam SABUGA, temanku di bimbingan belajar STAN menanyakan nama panjangku lewat pesan singkat. Ternyata hari itu adalah pengumuman USM STAN. Ia memberitahuku bahwa aku lulus. Yap, gabisa dipungkiri aku juga berharap masuk STAN. Apalagi ibuku berharap aku bisa mengikuti jejak kakak kembarku yang duluan masuk STAN gara2 aksel. Padahal dia juga udah masuk ITB, FITB. Tapi aku gak menyangka akan sangat sulit memilih antara STAN dan FTTM ITB..

Tapi akhirnya aku masuk ke STAN dengan berbekal restu ibu yang teurlanjur berekspektasi padaku. UTS pun baru saja berakhir. Hanya dapat berharap mampu memberikan yang terbaik untuk kedua orangtuaku..

1 komentar:

  1. alhamdulillah, seneng banget bacanya, ternyata kerja keras berbuah kesuksesan..
    dan lulus dengan nilai UAN yang bersih :D
    selamat sudah jadi anak STAN, semoga bisa pintar di jalan yang benar, aamiinn
    doain snmptn saya bulan depan ya..
    nganggur setaun itu ga enak -,-

    BalasHapus