Rabu, 26 Oktober 2016

Cry Baby

Apa ada yang tau batas kesehatan menangis seseorang?

Entah sejak kapan, aku begitu mudah menangis.
Dan dengan dia yang jauh dari tempatku berada, aku semakin sering menangis. Rasanya...ingin lebih diperhatikan sebagai kompensasi jarak  yang jauh. Aku tau dia sayang aku, begitu sayang hingga berat di awal penempatan. Sungguh, aku hanya ingin, walaupun sebatas suara di ujung telepon, untuk diperhatikan, didengarkan, ditanya. Dan kau hanya dapat pertanyaan bagaimana caranya? Sembari memainkan episode game offline. Seakan aku tidak berguna, tidak berarti.
Padahal
Aku sering sedih karena terlambat mengabarkan padamu keadaanku. Apakah itu seneng, sedih, ada acara apa, kegiatan apa. Aku ingin kamu yang tau. Paling dulu. Tapi apa daya, semoga Than dapat menyampaikan nya padamu.
Atau malah kamu dapat menyempatkan diri untuk membaca curhatanku ini.
Aku tau kamu sibuk, tapi, dengarkanlah aku

Aku tau aku butuh istirahat
Trims ya.

Tapi hubungan kita juga mungkin butuh istirahat.

Good nite

Sabtu, 22 Oktober 2016

Rindu

Rindu
Durin
Du
Ku
Rindu
Padamu

Hampir setahun yang lalu kita menikah.
Rasanya tidak banyak yang berubah.
Sering rindu, menangis
Apakah Ku terlalu cinta ataukah Ku terlalu sayang atau... Apakah aku terlalu lemah untuk tetiba mengenangmu dan mata menjadi basah.

Padahal baru seminggu yang lalu kita bertemu, bercengkrama, bercerita tiada habisnya, menghayalkan dapat tinggal bersama, segera. Namun, hati ini begitu rapuh, kosong, ketika kemarin berjumpa dengan senior yang sudah menikah dan dapat hidup bersama. Iri...astaghfirullahaladzim..Semoga kita dapat tinggal bersama ya, segera.

Aku tahu disanapun kau begitu. Rindu tiada bertemu..aku harap kamu dapat lebih bersabar daripada aku. Dapat berusaha sekuat tenaga, hingga titik darah penghabisan untuk hidup bersama.
Kata bang randy kemarin, kalau jauh Belajar aja...gausah kerja. Hihihi. Semoga dapat kuliah lg ya di jakarta. Love you to the moon and back,

Your wife :)